Memahami Pemanasan Global: Penyebab dan Proses
Pemanasan global, kawula muda, adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), proses ini dipicu oleh peningkatan gas rumah kaca—seperti karbon dioksida dan metana—di atmosfer. Para ahli di Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyebutkan, kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi jadi penyebab utama emisi gas rumah kaca. "Emisi ini menangkap panas matahari, mencegahnya keluar dari atmosfer, dan akhirnya meningkatkan suhu bumi," ujar Dr. James Hansen dari NASA.
Dampak Pemanasan Global: Bagaimana Meningkatnya Suhu Merusak Tanah
Meningkatnya suhu bumi tak hanya mempengaruhi iklim, tapi juga merusak tanah. Ahli tanah dari University of Sheffield, Profesor Richard Bardgett menjelaskan, "Suhu yang lebih tinggi mempercepat dekomposisi bahan organik di tanah, mengurangi kandungan karbon, dan merusak struktur tanah." Ini berdampak buruk pada produktivitas tanah, mengancam penghasilan masyarakat agraris dan ketahanan pangan dunia.
Kerusakan tanah juga dipicu oleh perubahan pola cuaca yang ekstrim. Badai dahsyat dan hujan lebat memicu erosi, sementara kekeringan memperparah degradasi tanah. Penelitian lain oleh Dr. John Quinton, ahli erosi tanah dari Lancaster University, menunjukkan, "Dalam 25 tahun terakhir, erosi tanah meningkat 10 kali akibat perubahan iklim," ungkapnya.
Peningkatan suhu juga mempengaruhi siklus air. Menurut World Wildlife Fund (WWF), pemanasan global menyebabkan pola hujan berubah, dan ini bisa mengakibatkan banjir atau kekeringan. Banjir merusak tanah dan infrastruktur, sementara kekeringan mengurangi ketersediaan air untuk pertanian.
Sementara itu, peningkatan suhu juga berpotensi melelehkan permafrost—tanah beku yang meliputi sekitar seperempat wilayah utara. Menurut National Snow and Ice Data Center, "Pelelehan permafrost bisa melepaskan karbon dioksida dan metana—gas rumah kaca kuat—ke atmosfer, memperparah pemanasan global dan merusak tanah."
Kita perlu aksi nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi tanah. Sebab, tanah adalah sumber kehidupan yang mendukung pertumbuhan tumbuhan, hewan, dan manusia sendiri. Jadi, mari cegah pemanasan global dan lindungi tanah kita. Tak ada waktu untuk berdiam diri, jangan sampai bumi kita rusak akibat pemanasan global.