Memahami Konsep Pemanasan Global dan Dampaknya
Pemanasan global adalah fenomena naiknya rata-rata suhu atmosfer bumi, yang terjadi di masa sekarang dan akan berlanjut. Ini bukan cerita dongeng. Sebagai salah satu ahli iklim, Dr. Sutanto Soehodho, mengatakan, "Pemanasan global adalah fenomena nyata yang berdampak langsung pada kehidupan kita". Salah satu dampak paling signifikan adalah naiknya tingkat permukaan laut yang mampu memicu banjir dan erosi.
Kenaikan suhu juga bisa mempengaruhi siklus air. Menurut riset, ada kenaikan intensitas dan frekuensi hujan lebat di beberapa tempat. Menyusul, kondisi ini memicu banjir dan longsor. Selain itu, efek rumah kaca juga berkontribusi pada peningkatan suhu dan kekeringan, yang mengakibatkan kebakaran hutan.
Menghubungkan Pemanasan Global dengan Meningkatnya Bencana Alam
Bagaimana hubungan pemanasan global dengan bencana alam? Perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global bisa meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam. Jadi, ada korelasi langsung antara pemanasan global dan bencana alam.
Dr. Agus Justianto, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, menjelaskan, "Tingginya emisi gas rumah kaca dapat mengubah pola cuaca dan iklim, yang berdampak pada peningkatan bencana alam". Misalnya, kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera pada tahun 2015 adalah contoh langsung dari peningkatan suhu dan kekeringan yang dipicu oleh pemanasan global.
Pemanasan global juga bisa memicu peningkatan kejadian badai dan topan. Studi terbaru menunjukkan bahwa pemanasan global dapat meningkatkan kekuatan dan intensitas topan. Ini karena air hangat di permukaan laut mampu memberi energi lebih pada topan.
Pada akhirnya, kita harus sadar bahwa pemanasan global bukan hanya masalah lingkungan, tapi juga tantangan sosial dan ekonomi. Ada urgensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Dengan demikian, kita dapat meminimalisir risiko dan dampak bencana alam yang bisa terjadi di masa depan.