INFORMASI SEPUTAR PEMANASAN GLOBAL INFORMASI SEPUTAR PEMANASAN GLOBAL Global Warming dan Resiko Bencana Alam di Indonesia

Global Warming dan Resiko Bencana Alam di Indonesia

Memahami Global Warming dan Dampaknya terhadap Bencana Alam

Meningkatnya suhu global dikenal sebagai global warming. Faktanya, peningkatan ini telah mengakibatkan perubahan iklim dan berbagai dampak negatif lainnya. Salah satunya adalah meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana alam.

Menurut Fadli Syamsudin, pakar Ilmu Lingkungan dan Klimatologi dari Universitas Indonesia, "Global warming menimbulkan perubahan iklim yang ekstrem dan tidak terduga". Dalam konteks ini, bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai menjadi lebih sering dan parah. Dampaknya tak hanya terasa pada lingkungan, tapi juga pada kehidupan manusia dan ekonomi sebuah negara.

"Bencana alam yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim ini mengakibatkan kerugian ekonomi, kerusakan infrastruktur, dan bahkan korban jiwa," kata Syamsudin.

Resiko dan Dampak Bencana Alam Akibat Global Warming di Indonesia

Sebagai negara kepulauan tropis, Indonesia sangat rentan terhadap dampak global warming. Peningkatan suhu global memicu kenaikan permukaan air laut, yang berpotensi menimbulkan banjir dan abrasi di daerah pesisir. Selain itu, perubahan pola hujan juga meningkatkan risiko banjir dan longsor di berbagai wilayah.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah bencana alam di Indonesia meningkat signifikan dalam dekade terakhir. Ini merupakan bukti nyata dari dampak global warming. Dilansir dari Kompas.com, BNPB mencatatkan bahwa bencana alam seperti banjir dan tanah longsor lebih sering terjadi di wilayah dengan curah hujan tinggi dan permukaan tanah yang labil.

Meningkatnya suhu global juga berdampak pada produktivitas pertanian. Perubahan pola cuaca membuat petani sulit meramal musim tanam dan panen, sehingga berpotensi merusak hasil panen.

Dalam menghadapi risiko dan dampak bencana alam akibat global warming, Indonesia perlu memperkuat sistem penanggulangan bencana dan adaptasi perubahan iklim. "Strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan," tutup Syamsudin.

Dengan paham tentang global warming dan dampaknya, kita dapat bersama-sama berkontribusi dalam upaya penanggulangan dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Di sisi lain, pemerintah perlu memprioritaskan kebijakan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan dan penanggulangan dampak negatif global warming.

Related Post