INFORMASI SEPUTAR PEMANASAN GLOBAL INFORMASI SEPUTAR PEMANASAN GLOBAL Dampak Pemanasan Global terhadap Pertanian dan Ketahanan Pangan Indonesia

Dampak Pemanasan Global terhadap Pertanian dan Ketahanan Pangan Indonesia

Dampak Pemanasan Global terhadap Pertanian di Indonesia

Pemanasan global memberikan dampak nyata dan signifikan terhadap pertanian Indonesia. "Suhu udara yang semakin panas dapat mempengaruhi produktivitas tanaman dan hewan," sinyal Dr. Sutopo Purwo Nugroho, pakar klimatologi dari Universitas Gadjah Mada. Ia melanjutkan, "Dampak lainnya adalah perubahan pola hujan yang tidak menentu, berpotensi mengganggu siklus tanam petani."

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Nature Climate Change, kenaikan suhu bumi 2°C saja bisa mengurangi hasil panen padi di Indonesia sebanyak 34%. Tak hanya itu, kejadian ekstrem seperti banjir dan kekeringan juga semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. Tentu hal ini membawa implikasi besar untuk sektor pertanian yang sangat tergantung pada kondisi cuaca dan iklim.

Kenaikan suhu juga meningkatkan risiko hama dan penyebaran penyakit pada tanaman. "Hama lebih suka suhu yang hangat, jadi ketika suhu naik, populasi hama juga bertambah," jelas Profesor Bambang Hero Saharjo, ahli kehutanan dari Institut Pertanian Bogor.

Menghadapi Tantangan Pemanasan Global untuk Ketahanan Pangan di Indonesia

Mengingat betapa pentingnya sektor pertanian bagi perekonomian dan ketahanan pangan Indonesia, solusi adaptif harus segera diterapkan. Salah satu strategi yang dapat kita lakukan adalah menggunakan varietas tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim. "Pemilihan bibit yang tepat sangat krusial dalam menghadapi pemanasan global," ujar Dr. Agus Justianto, Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial.

Adaptasi lainnya adalah pengembangan teknologi irigasi yang efisien dan penggunaan metode pertanian yang ramah lingkungan. Tak kalah penting, peningkatan kapasitas petani dalam memahami dan merespons perubahan iklim juga sangat diperlukan.

Selain itu, pemerintah perlu memberikan dukungan penuh kepada petani. Dukungan tersebut bisa berupa insentif, akses informasi, dan pelatihan. "Petani harus diberikan pemahaman tentang teknologi dan metode pertanian ramah iklim," tegas Profesor Bambang.

Walau tantangan pemanasan global cukup besar, dengan berbagai upaya tersebut, kita masih bisa mempertahankan ketahanan pangan Indonesia. Sebagai bangsa agraris, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memastikan kesinambungan sektor pertanian kita. Pertanian yang kuat adalah jaminan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Related Post